Monday, July 20, 2020

Miris, Jumlah Perokok Anak Indonesia Bertambah 1,6 Cuma Dalam Lima Tahun

Padahal target pemerintah sebenarnya menurunkan angka konsumsi rokok pada anak hingga 5,4 persen pada 2019.

Miris, Jumlah Perokok Anak Indonesia Bertambah 1,6 Cuma Dalam Lima Tahun

myrenew22Populasi anak-anak Indonesia mencapai 30 persen dari total seluruh penduduk atau berjumlah sekitar 79,5 juta orang. 

Dari total tersebut ada sekitar 7,2 juta (9,1 persen) anak-anak yang mengonsumsi rokok.

Angka itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan pemerintah pada 2018. 

Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Lenny N. Rosalin menyampaikan bahwa prevalensi konsumsi rokok itu dilakukan oleh anak usia 10 sampai 18 tahun. 

RajabandarQ: Situs Bandarq, DominoQQ, Poker Online


Ilustrasi puntung rokok. (Shutterstock)

Lenny mengatakan, jumlah anak yang merokok naik sekitar dua persen atau 1,6 juta hanya dalam waktu lima tahun. 

Sebab, sebelumnya pada Riskesdas 2013, tercatat angka konsumsi rokok anak baru 7,2 persen.

RajabandarQ - "Dalam tempo lima tahun naik dua persen dari 80 juta anak. Jadi ini angka besar sekali. Meskipun secara persen kecil kita lihatnya. Tapi dari 80 juta, jadi berapa juta," kata Lenny dalam webinar Hari Anak Nasional, Senin (20/7/2020). 

Padahal target pemerintah sebenarnya menurunkan angka konsumsi rokok pada anak hingga 5,4 persen pada 2019. Namun diakui Lenny, sulit untuk mewujudkannya. 

Oleh sebab itu, pemerintah menurunkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) konsumsi rokok anak Indonesia pada 2024 hanya 8,7 persen.

"Anak-anak juga harus berperan agar target ini tercapai," kata Lenny.

Secara persentase, anak usia 10-14 tahun yang tidak merokok memang lebih banyak, yakni mencapai 95,9 persen, kata Lenny. Namun justru kelompok itu juga rentan mendapat paparan rokok dari lingkungan. Situs BandarQ

"Jadi faktor risiko anak mulai merokok adalah orangtua perokok dan pengaruh teman sebaya. Saya minta kepada anak-anak Indonesia, jika orangtua kalian merokok, jangan ikut merokok. 

Juga jika teman sebaya ada yang merokok, jangan terpengaruh. Kalian tetap jadi anak hebat kalau tidak merokok," paparnya. 


Lenny melanjutkan, data menunjukan bahwa anak Indonesia yang juga mantan perokok ada dua persen orang. 

Perokok kadang-kadang sebanyak 1,4 persen; dan perokok setiap hari 0,7 persen. PROAKUN

Baca Juga - Cara Mudah Mengatasi Nyeri Pinggang Tanpa Harus Dipijat


 RAJABANDARQ

Share:

LIVE CHAT

Copyright © ASHLEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com