Thursday, February 15, 2024

7 Penyebab Adanya Gumpalan Darah saat Kencing

  renew22- Urine dalam darah juga dikenal sebagai hematuria. Dalam banyak kasus, perdarahan tidak terlihat. Namun, pada kasus lain, perdarahan dapat dilihat dengan mata telanjang dan bentuknya cenderung terlihat seperti cacing.Untuk mengetahui penyebab gumpalan darah dalam urine, diperlukan penyelidikan oleh dokter. Terkadang, penyebabnya adalah sesuatu yang relatif tidak berbahaya dan dapat diobati. Namun, ini bisa juga disebabkan oleh sesuatu yang serius.Di sini, kita akan membahas apa saja penyebab adanya gumpalan darah saat kencing

RAJABANDARQ

1. Latihan berat

Gumpalan darah dapat terbentuk setelah melakukan olahraga berat atau berkepanjangan. Ini karena olahraga memberikan tekanan yang tidak semestinya pada saluran kemih, yang terdiri dari ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.Studi menunjukkan bahwa hematuria pasca olahraga memengaruhi 1 dari 8 pelari jarak jauh, terutama mereka yang berusia di bawah 30 tahun (Renal Failure, 2014). Adanya darah dalam urine dapat berlangsung hingga tiga hari.

SITUS TERPERCAYA

2. Cedera traumatis

Hematuria juga dapat terjadi akibat cedera pada uretra atau kandung kemih, dikutip dari National Institutes of Health. Ini bisa disebabkan oleh tindakan medis, seperti pemasangan kateter urine, sistoskop yang dimasukkan ke dalam uretra, atau operasi saluran kemih.Selain karena tindakan tertentu, seks yang kuat dapat melukai uretra dan menyebabkan hematuria. Pada laki-laki, mungkin juga disertai darah dalam air mani.

16 GAMES DALAM 1 AKUN

3. Pembesaran prostat

Gumpalan darah dalam urine merupakan kejadian umum pada orang dengan pembesaran prostat atau dikenal sebagai hiperplasia prostat jinak. Kondisi ini biasanya dialami laki-laki di atas usia 60 tahun.Diterangkan oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kondisi ini terkadang dapat disertai nyeri, kesulitan buang air kecil, sering buang air kecil, dan tetesan air kecil setelah kencing.Hematuria akibat pembesaran prostat disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah di kelenjar prostat yang bisa pecah dan mengeluarkan darah ke uretra.


4. Cacing ginjal

Bisa jadi, gumpalan warna merah berserabut mirip cacing disebabkan oleh cacing sesungguhnya.Dioctophyme ginjal atau yang dikenal sebagai cacing ginjal raksasa adalah nematoda parasit terbesar yang diketahui menginfeksi manusia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, cacing betina dewasa dapat mencapai panjang lebih dari satu meter.Sebenarnya, infeksi cacing ginjal pada manusia sangat jarang terjadi. Namun, jika terjadi, ini bisa disebabkan karena mengonsumsi ikan atau katak mentah atau setengah matang yang mengandung larva cacing.


5. Endometriosis

Pada perempuan, adanya penggumpalan darah berserabut dalam urine disebabkan oleh masalah pada sistem reproduksi, seperti endometriosis.Mengutip dari Healthline, endometriosis adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan jaringan parut menumpuk di tubuh dan di sekitar organ. Saat jaringan endometrium berkembang di sekitar saluran kemih, jaringan tersebut dapat mengiritasi jaringan atau tumbuh melalui jaringan tersebut dan di dalamnya. Ini dapat menyebabkan pendarahan yang menggumpal di saluran kemih.


6. Trombosis vena ginjal

Trombosis vena ginjal adalah kondisi saat gumpalan terbentuk di salah satu atau kedua vena ginjal yang membawa darah keluar dari ginjal. Kondisi ini sebenarnya langka, tetapi cukup serius.Menurut studi, trombosis vena ginjal biasanya disebabkan oleh masalah ginjal yang mendasarinya, seperti sindrom nefrotik atau tumor ginjal (Journal of Surgical Case Reports, 2020).Trombosis vena ginjal dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal, menyebabkan pendarahan hebat dan pembentukan gumpalan.Gejala lainnya termasuk nyeri punggung bagian bawah atau panggul, mual, muntah, demam, dan penurunan produksi urine seiring dengan memburuknya kondisi.


7. Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan bawaan yang menyebabkan terbentuknya kista berisi cairan di ginjal. Sekitar 50 persen orang dengan penyakit ginjal polikistik akan melihat darah dalam urine sebagai gejalanya (BMJ, 2017).Selain gumpalan darah dalam urine, gejala penyakit ginjal polikistik termasuk nyeri punggung atau pinggang, perut bengkak, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko ISK. Meskipun sebagian besar kasus relatif tidak berbahaya, tetapi perdarahan yang terus-menerus dapat mengindikasikan gagal ginjal.Bentuk gumpalan dapat bervariasi, mulai dari gumpalan mirip cacing hingga gumpalan kecil berwarna merah. Munculnya gumpalan bisa disertai atau tidak disertai rasa sakit. Meskipun kondisi ini tidak selalu berbahaya, tetapi yang terbaik adalah menghubungi dokter untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat. KLIK DISINI

Share:

LIVE CHAT

Copyright © ASHLEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com