Tuesday, May 19, 2020

Virus Hewan VS Sistem Kekebalan: Penjelasannya Mengapa Zoonosis Berbahaya

Zoonosis merupakan penyakit yang berasal dari hewan.

Virus Hewan VS Sistem Kekebalan: Penjelasan Mengapa Zoonosis Berbahaya

Myrenew22 - Beberapa ilmuwan yakin bahwa virus corona jenis baru ini berasal dari kelelawar, meski belum ada bukti yang benar-benar menunjukkan hal itu. 

Inilah yang disebut zoonosis, yaitu penyakit yang didapat dari hewan.

Sebelum Covid-19, banyak penyakit termasuk zoonosis, misalnya SARS, MERS, Flu Burung, Ebola, hingga antraks.

RajabandarQ: Situs Bandarq, DominoQQ, Poker Online


Sebuah laporan internasional dari 2012 mengonfirmasikan bahwa 56 jenis penyakit zoonosis bertanggung jawab atas 2,5 miliar kasus penyakit dan 2,7 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.

Jadi, mengapa penyakit yang didapat manusia dari hewan begitu berbahaya? Sebagian jawabannya adalah karena sistem kekebalan tubuh manusia.


Sedangkan lainnya, karena seleksi alam. Hewan jenis tertentu yang menularkan virus juga berperan.

Ilustrasi virus Sars. [Shutterstock]

Virus hewan vs sistem kekebalan tubuh manusia


Berdasarkan RajabandarQ News Today, salah satu alasan virus dari hewan sangat berbahaya bagi manusia adalah karena manusia tidak memiliki cara untuk menghadapinya.

Sistem kekebalan tubuh kita tidak pernah 'diperkenalkan' pada virus-virus baru ini, jadi ia tidak tahu bagaimana merespons tamu yang tidak diundang itu.

Para peneliti menjelaskan bahwa sebagian besar virus yang masuk ke tubuh manusia berhasil dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh atau melewati sistem pencernaan.

Namun, kadang-kadang, virus hewan berhasil bereplikasi dalam inang manusia.

Momen di mana virus hewan bereplikasi dalam tubuh manusia pertama sangat penting. Pada titik kritis ini, virus dapat bermutasi dan berkembang, di bawah kendala selektif tubuh manusia untuk pertama kalinya, beradaptasi dan meningkatkan dirinya.


Ketika ini terjadi, sistem kekebalan tubuh manusia harus membalas. Perlu 'mengejar' evolusi virus dan menciptakan respons imun. Situs BandarQ

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)

Tubuh manusia tidak pernah dihadapkan dengan ancaman ini sebelumnya, dan oleh karena itu, mereka tidak memiliki sistem imun yang sudah ada.


Tetapi pertahanan ini, yaitu bagian dari sistem kekebalan adaptif, membutuhkan waktu berhari-haru atau lebih lama untuk diaktifkan.  PROAKUN

Sementara itu, virus mungkin telah berevolusi untuk bereplikasi lebih cepat atau bahkan lolos dari 'pembalasan' sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu, virus mungkin telah berevolusi untuk bereplikasi lebih cepat atau bahkan lolos dari 'pembalasan' sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga - 7 Manfaat Buah Mangga, Baik Untuk Rambut Juga Lho 



Share:

LIVE CHAT

Copyright © ASHLEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com