Protokol COVID-19 Vs Protokol Hidup
Rajabandarq - agen bandarq, dominoqq, bandarq, agen domino
Myrenew22 - Panik, bahkan “crazy panic”. Itulah gambaran dunia saat ini. Makhluk hidup kecil (mikroorganisma) yang bernama COVID-19 dari jenis virus adalah pemicunya.
Gambaran kepanikan, khususnya di Indonesia, dimulai ketika satu kasus teridentifikasi positif satu warga di Depok yang direspons dengan perburuan masker dan antiseptik berupa hand sanitizer di berbagai toko, apotik dan dan swalayan yang menjual kedua perlengkapan tadi.
Kepanikan massa juga dipicu ketika semua stasiun televisi nasional berlomba memberikan suguhan terbaru mengenai COVID-19. Suguhan klise dengan gambar yang diulang-ulang.
Selanjutnya, kegaduhan mewarnai dunia medsos yang diramaikan dengan berbagai postingan dan komentar. Tak ketinggalan guidance, protocol dan tips untuk mencegah penularan COVID-19. Technical guidance dari satu badan perserikatan antar bangsa yang bernama WHO menjadi acuan.
Semua negara terdampak, termasuk Indonesia telah mengadopsi guidance atau protocol tersebut. Maka, Departemen Kesehatan pun me-release berbagai protocol pencegahan penularan Covid-19. Agen BandarQ
Tidak cukup di sini, berbagai tips pencegahan penularan bermunculan di medsos. Lepas dari sudah terbukti atau masih diuji bahkan tak berkaitan sama sekali dengan kebenaran pencegahan terhadap si makhluk hidup kecil tersebut.
Bagi orang beriman, tentu bukan hal yang sulit untuk meyakini bahwa satu mikroorganisma yang sedang trend saat ini adalah ciptaan-Nya. Ia adalah makhluk yang berada di bumi.
Allah berfirman bahwa Dia-lah yang menciptakan bumi dan langit beserta apapun yang berada di antaranya(QS 25:59). Bagi orang beriman, tentunya juga dapat meyakini bahwa apapun yang diciptakan-Nya, tak ada satupun yang sia-sia (QS 3:191). Kendali makhluk itu ada kepada-Nya termasuk manfaat dan kerugiannya. Saat ini, (sebagian dari) kita hanya (baru) mengenal sisi kerugiannya, belum menemukan apa manfaatnya.
Dalam keyakinan lebih mendasar, kita selaku orang yang berserah diri, menyatakan ketundukan kepada-Nya, telah berkomitmen bahwa perawatan dan pengasuhan-Nya berlaku di alam raya ini. “Alhamdulillahi rabbil ‘lamiin”, demikian kita berulang menyatakan pemahaman ini. BandarQ
Lantas kita juga menyanjung-Nya, “Dialah, Allah Ar-rahmaan dan Ar-rahiim.” Selanjutnya kita menuju kepada satu keyakinan, apapun yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan dalam satu pengadilan-Nya, yaumiddin, hari perhitungan akan segala sistem/cara/jalan hidup yang kita tempuh saat hidup di dunia ini. “Maaliki yaumiddin”.
COVID-19, bagi saya sendiri adalah fenomena-Nya dan berlaku sunnatullah (cara kerja Allah bagi alam raya ini). Kita diingatkan, pada akhirnya, bahwa makhluk mikroskopik, tak nampak dengan mata telanjang, justru membukakan mata kita semua, sekaligus menggemparkan dunia. Agen Domino