renew22-Salah satu gejala utama kehamilan yang dialami banyak perempuan adalah perubahan pada payudara. Bagian tubuh tersebut akan merespons kehamilan dengan berbagai perubahan sebagai persiapan untuk menyusui.
Perubahan payudara ini terjadi sebagai akibat dari fluktuasi hormonal. Ini dapat terjadi sejak awal kehamilan dan terus berlanjut hingga kelahiran bayi dan menyusui.
Lantas, seperti apa perubahan pada payudara selama kehamilan? Sebenarnya, ini bervariasi dari orang ke orang, tetapi di sini kita akan membahas perubahan yang paling umum dialami perempuan. Berikut ini pembahasannya yang dirangkum dari laman Verywell Family dan Medical News Today.
1. Ketidaknyamanan
Nyeri payudara merupakan salah satu gejala awal kehamilan yang dialami banyak perempuan. Payudara mungkin terasa sakit, berat, dan sensitif sejak awal kehamilan. Ketidaknyamanan ini juga menjadi alasan mengapa banyak perempuan menghindari seks di awal kehamilan.
Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon dalam tubuh dan meningkatnya aliran darah ke jaringan payudara. Ketidaknyamanan biasanya mereda setelah beberapa minggu, meskipun terkadang kembali dirasakan pada tahap akhir kehamilan.
2. Bertambah besar
Menjelang akhir trimester pertama dan awal trimester kedua, payudara mungkin akan mengalami pembesaran. Pertambahan ukuran ini akan terus berlanjur hingga menjelang persalinan sebagai persiapan jaringan untuk menyusui.
Pertumbuhan yang cepat ini mungkin menyebabkan payudara terasa gatal saat kulit meregang. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengaplikasikan losion untuk meredakan gatal. Juga, kamu perlu memakai bra yang lebih besar untuk memastikan kamu tetap merasa nyaman.
3. Areola yang lebih gelap dan muncul benjolan kecil
Areola merupakan lingkaran berwarna lebih gelap di sekitar puting. Mulai trimester kedua dan ketiga, areola sering menjadi lebih besar dan gelap. Ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan peningkatan pigmen.
Kehamilan juga menyebabkan munculnya benjolan kecil di areola. Benjolan ini tidak sakit dan tidak berbahaya. Ini merupakan kelenjar penghasil minyak yang disebut tuberkel Montgomery, dan mereka melumasi payudara dan mendorong menyusui menjadi lebih mudah.
4. Keluar cairan dari puting
Kolostrum adalah susu pertama yang dibuat tubuh dan berisi semua nutrisi yang dibutuhkan bayi di awal kehidupan. Kolostrum dapat meningkatkan sistem kekebalan bayi dan membantu mencegah penyakit kuning.
Di akhir kehamilan, puting mungkin mengeluarkan cairan berwarna kekuningan. Ini adalah kolostrum dan bukan merupakan perubahan yang perlu dikhawatirkan.
Jika keluarnya cairan ini meninggalkan bekas yang tampak pada pakaian atau terasa mengganggu, kamu bisa menggunakan penutup puting. Namun, pastikan penutup tersebut nyaman dan tetap membuat puting dapat bernapas. Sebab, jika kondisi puting selalu lembap, ini akan menyebabkan berkembangnya infeksi jamur.
5. Stretch mark
Pertumbuhan jaringan yang cepat menyebabkan kulit meregang, yang dapat menyebabkan munculnya garis-garis di permukaan kulit atau yang lebih dikenal sebagai stretch mark. Ibu hamil biasanya mengembangkan stretch mark di sekitar payudara, perut, dan paha.
Stretch mark biasanya mulai muncul pada bulan ke 6 dan 7 kehamilan, tetapi juga dapat muncul sebelum atau setelah waktu tersebut. Solusinya, kamu bisa mulai menggunakan losion pelembap sejak sebelum stretch mark mulai muncul. Pelembap dapat mengurangi risiko munculnya stretch mark pada beberapa orang dan meredakan ketidaknyaman akibat kulit yang meregang.
Perubahan pada payudara adalah bagian normal dari kehamilan, tetapi pengalaman setiap orang berbeda-beda. Belajar untuk menerima semua perubahan pada tubuh adalah bagian dari memiliki kehamilan yang positif. Namun, jika kamu memiliki kekhawatiran tentang payudara atau perubahan apa pun yang kamu alami, tidak ada salahnya untuk berbicara dengan dokter. Ini akan membantu mengatasi kekhawatiran yang mungkin kamu rasakan. KLIK DISINI
