Sunday, May 10, 2020

Leher Tegang Tanda Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Seringkali kita mengasosiasikan leher tegang tanda kolesterol dalam darah tinggi.

Leher Tegang Tanda Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Myrenew22 - Seringkali kita mengasosiasikan leher tegang tanda bahwa kolesterol dalam darah tinggi. Ini terkadang membuat banyak orang menjadi khawatir dan cemas.

Padahal, menurut dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA dari Mayapada Hospital, munculnya hiperkolesterolemia atau tingginya kadar kolesterol dalam darah tidak ditandai oleh gejala-gejala tertentu.

"Sebenarnya kalo dari literatur, dia silent. 

Sebelum dia menyumbat pembuluh darah, dia tidak memberikan gejala," jelasnya dalam Live Situs BandarQ bersama dr Tompi dan dr Arti Indira, Minggu (10/5/2020).

Ilustrasi nyeri leher dan pinggang. (Shutterstock)


RajabandarQ: Situs Bandarq, DominoQQ, Poker Online


Akan tetapi ada salah satu tanda yang bisa dikenali seperti munculnya xanthelasma, yakni gumpalan lemak yang muncul di kelopak mata.

Meskipun begitu, tidak serta-merta jika tidak merasakan adanya leher tegang bukan berarti kolesterol tidak tinggi.

"Itulah kenapa kolesterol harus dicek secara laboratorium," lanjutnya.

Selain gejala, kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia juga memiliki beberapa faktor risiko yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan.

Dikutip dari RajabnadarQ, faktor risiko pertama yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi adalah pola makan yang buruk. 

Misalnya sering mengonsumsi lemak jenuh seperti gorengan, daging merah, dan produk susu tinggi lemak.

Kemudian yang kedua adalah obesitas, di mana memiliki indeks massa tubuh lebih dari angka 30 membuat seseorang berisiko memiliki kolesterol tinggi. 

Namun orang yang bertubuh kurus juga tak lepas dari risiko ini.

Yang ketiga adalah kurang berolahraga. Olahraga dapat meningkatkan kolesterol 'baik' dan mengurangi jumlah kolesterol 'jahat dalam tubuh.

Faktor risiko keempat adalah merokok, karena merokok merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan mengumpulkan sisa-sisa lemak dan menurunkan kolesterol 'baik'.


Beberapa faktor risiko yang tak bisa dikendalikan antara lain usia, karena bertambahnya usia akan membuat hati akan sulit menyingkirkan kolesterol 'jahat'. PROAKUN

Baca Juga - Air Rendaman Bawang Putih Diklaim Bisa Untuk Membuat Perut Rata, Benarkah?



Share:

LIVE CHAT

Copyright © ASHLEY | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com