renew22- Makanan kaleng mungkin menjadi salah satu olahan cepat saji yang sering dibeli dan dikonsumsi oleh banyak orang. Alasannya karena memang makanan kaleng tersebut cenderung praktis, sebab hanya tinggal langsung diolah saja tanpa memerlukan bahan-bahan tambahan.Tentunya untuk mengolah makanan kaleng maka kamu harus memprioritaskan kualitas yang dimilikinya, sehingga jangan sampai justru kualitasnya kurang bagus. Untuk mencegah makanan kaleng yang kualitasnya kurang bagus dan tak layak dikonsumsi, maka kamu perlu memperhatikan beberapa tanda berikut ini
1. Kalengnya tampak rusak
Tanda pertama dapat terlihat dari tampilan kalengnya yang memang bisa diperhatikan dengan seksama. Hal ini karena memang tampilan dari kaleng saja sudah bisa menentukan apakah memang isi dari makanan kaleng tersebut kualitasnya masih bagus atau justru sudah sebaliknya.Jika ternyata makanan kaleng yang kamu konsumsi sudah terdapat beberapa tanda seperti misalnya korosi atau karatan, penyok, rusak, dan lain sebagainya maka hindarilah makanan kaleng tersebut. Justru dikhawatirkan memang makanan kaleng tersebut sudah terlalu lama disimpan, sehingga kualitasnya sudah tidak bagus lagi.
2. Kaleng terlihat menggembung
Tanda selanjutnya yang bisa kamu lihat dari makanan kaleng yang kurang bagus kualitasnya adalah tampilan yang terlihat menggembung. Memang tampilan menggembung ini sebetulnya bisa berasal dari gas-gas yang terdapat pada makanan kaleng tersebut.Sebaiknya kamu menghindari makanan kaleng yang terlihat menggembung karena dikhawatirkan memiliki kualitas yang sudah kurang bagus. Biasanya memang makanan kaleng yang kualitasnya masih bagus tidak akan memiliki ada ciri-ciri khusus, sebab kondisi kalengnya pun masih lengkap dan tidak akan menggembung.
3. Mengeluarkan air berlebih saat kaleng dibuka
Cara selanjutnya yang perlu kamu perhatikan pada saat membeli makanan kaleng adalah dengan melihat bagaimana isi yang ada di dalamnya. Alasannya karena memang untuk beberapa makanan kaleng yang kualitasnya sudah kurang bagus maka akan mengeluarkan air berlebih pada saat dibuka.Lain halnya apabila makanan kaleng kualitasnya masih bagus, sebab tidak akan mengeluarkan apa pun pada saat bagian kalengnya dibuka. Biasanya memang hal ini menunjukkan bahwa sudah ada penurunan kualitas makanan, sekaligus gas-gas dan mikroorganisme di dalamnya yang membuat produksi air pada makanan kaleng tersebut menjadi berlebihan.
4. Aromanya sudah tak sedap
Kamu dapat mengecek terlebih dahulu bagaimana aroma yang dimiliki oleh makanan kaleng tersebut sebelum mengonsumsinya. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa makanan kaleng yang kamu konsumsi memang dalam kondisi yang baik dan aman.Biasanya untuk makanan kaleng yang kualitasnya sudah tidak bagus maka aromanya juga akan cenderung tidak sedap, bahkan cenderung menyengat. Oleh sebab itu, lebih selektiflah dalam memilih makanan kaleng dan usahakan yang aromanya masih cukup bagus, serta tidak menyengat.
5. Terdapat perubahan warna
Kamu bukan hanya dapat memperhatikan dari segi aroma saja, melainkan juga dapat melihat warna dari makanan kaleng. Biasanya untuk makanan kaleng yang kualitasnya masih bagus maka tidak akan ada perubahan warna apa pun pada bagian dalamnya.Kamu mungkin perlu berhati-hati apabila makanan kaleng yang kamu konsumsi ternyata mengalami perubahan warna seperti tampak lebih keruh kusam atau bahkan timbul bintik-bintik noda. Hal ini dikhawatirkan menjadi tanda dari pertumbuhan jamur yang membuat kualitas dari makanan kaleng tersebut menjadi kurang bagus dikonsumsi.Memilih dan mengonsumsi makanan kaleng memang sebaiknya harus lebih selektif lagi Kamu perlu berhati-hati untuk memastikan apakah memang makanan kaleng tersebut masih layak dikonsumsi atau pun tidak. Jangan sampai sembarangan dalam memilih makanan kaleng! KLIK DISINI